salam

Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh,, Hello, I'm Westi Susi Aysa and I will be an Agent of Moeslim. How about you ukh? :)

Selasa, 07 Oktober 2014

Report of Training Task 2

























Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh wahai saudara-saudariku...
Allhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt atas kenikmatan yang diberikan kepada kita semua hingga masih beraktivitas seperti biasa.

Tema tulisan kali ini ialah bentukan laporan terkait pembuatan dan analisis peta terdampak yang saya lakukan sebagai tugas atau follow up dari training Qgis dan InaSAFE yang telah saya dapatkan sebelumnya. Ini merupakan tugas kedua saya dari keseluruhan rangkaian Training OSM Roadshow to Campus. Untuk tugas pertama silahkan lihat di postingan sebelumnya *sedikit promosi :D hihihihi...
Pada tugas kedua ini bersifat optional. Peserta training dibebaskan untuk memilih 1 dari 2 bentukan tugas yang diberikan oleh trainer (TIM HOT). Pada tugas 2 ini sebenarnya saya memilih tugas berupa pembuatan training sederhana namun karena terkendala waktu luang dai peserta hingga saat ini training tersebut tidak terlaksana. Ya.. karena sifatnya optional saya pun memilih tugas kedua yakni Pembuatan dan Analisis Peta Terdampak Bencana.
Baiklah, sebelum saya bercerita atau melaporkan tentang hasil pembuatan dan analisis peta yang telah saya lakukan. Mari kita mulai dengan melirik apa sih sebenarnya QGis dan InaSAFE itu? dan apa saja hubungannya dengan OSM hingga saya harus menjelaskan Qgis dan InaSAFE pada rangkaian tugas pelatihan Training OSM roadshow to campus ini. Penasaran ? hehehe... OK

A.      Pengertian OSM, Qgis dan Inasafe (All About of Qgis and InaSAFE)

*  OSM atau biasa disebut Openstreetmap adalah sebuah alat untuk membuat dan berbagi informasi dalam bentuk peta. Siapapun dapat berkontribusi untuk OSM sehingga ribuan orang menambahkan proyek setiap harinya. Hal yang paling penting adalah peta OSM disimpan di dalam internet, dan siapapun dapat mengakses peta tersebut kapanpun dan gratis (Modul dasar OSM).
**QGis atau biasa dikenal dengan Quantum Gis ialah sebuah alat atau tools yang digunakan dalam pemetaan yang bersifat open sources.
***InaSAFE merupakan sebuah plugin yang dapat dimasukan pada QGIs yang dapat memudahkan kita menganalisis dampak
****Keterkaitan OSM, QGis dan InaSAFE, terdapat keterkaitan erat antara OSM, QGis dan InaSAFE. itulah sebabnya saya memilih menjelaskan kembali tentang OSM. Untuk lebih jelasnya mari lihat diagram keterkaitan atau hubungan antara OSM, QGis dan InaSAFE

Berikut diagram keterkaitan atau hubungan antara OSM, Qgis dan inaSafe :

Sumber : Powerpoint OSM
Ket :
                                                                         *
Osm Sebagai alat pengumpul data (data collection), dimana data yang bisa diambil dari OSM ialah data keterpaparan (exposure) berupa data bangunan, jalan dan jumlah penduduk yang disajikan dalam bentuk data vektor (.shp) sehingga bisa langsung digunakan pada Qgis.
**
QGis sebagai tools yang digunakan untuk menganalisis data.  QGis menyediakan berbagai alat analisis misalnya geoprocessing tools dan alat penyajian peta (layout peta) misalnya map composer. Aplikasi QGis sekarang sudah dalam versi 2.4 atau biasa disebut QGis Chugiak.
***
InaSAFE sebagai plugin atau salah satu tools analisis tambahan yang tersedia pada QGis. Fungsi dari plugin InaSAFE ini sangat urgen terutama dibidang kebencanaan. Hal ini disebabkan InaSAFE dapat menghitung dampak dari suatu bencana misalnya jumlah penduduk dan bangunan terdampak dan menghitung kebutuhan minimum dari penduduk yang terdampak. Data yang dibutuhkan untuk menjalankan InaSAFE ialah data keterpaparan (Exposure) dan data ancaman (hazard). InaSAFE menghasilkan 2 jenis data yakni peta dan teks berupa tabel.

*Gimana? sudah jelas hubungan antara ketiga komponen itu? yaaa... hubungan mereka bertiga baik-baik saja...  hehehe #just kidding :D.

Nah sekarang mari Membuat Peta dan Analisisnya...
Berikut Tahapan untuk menyelesaikan Pembuatan Peta dan Analisis Peta Terdampak Bencana :

1.           Pengumpulan Data


Seperti yang telah saya katakan di atas untuk memulai analisis menggunakan plugin InaSAFE, kita membutuhkan 2 jenis data yakni data keterpaparan dan data ancaman. Oleh karena itu, terlebih dahulu kita mengumpulkan kedua data tersebut. Berikut cara untuk mengumpulkan data :

a.            Data Keterpaparan (Exposure)
Data ini berupa data jalan dan bangunan yang berbentuk format .shp. Data ini dapat diperoleh dari data OSM dengan menggunakan 2 tempat pengambilan yakni dengan menggunakan web (http://hot-export.geofabrik.de/) dan  (http://download.geofabrik.de/asia/indonesia.html) . Tapi pada pengambilan data keterpaparan ini, saya menggunakan web (http://hot-export.geofabrik.de/)  (menurut saya cara ini lebih mudah :D).
        Berikut cara atau langkah untuk memperoleh data keterpaparan tersebut :
sumber : video pribadi 

b.     Data Ancaman (Hazard)
Nah, data ancaman ini bisa berupa data ancaman bencana banjir. Untuk perolehan data ancaman banjir di suatu wilayah atau daerah seharusnya bisa diperoleh pada dinas terkait. Namun, karena ini hanya berupa latihan saya membuat sendiri data ancaman banjir. Perlu diketahui, karena data ancaman ini berupa format .shp kita bisa membuatnya sendiri. NB : ini hanya pada saat latihan ya,,, kalau untuk analisis yang sebenarnya wajib menggunakan data ancaman banjir yang valid.

c.     Data Administrasi
Data Administrasi ini juga berbentuk format poligon (.shp). Saya memperolehnya dari data shp Kota Makassar. Karena lingkup wilayah yang saya analisis hanya terdiri dari 2 kelurahan saja maka perlu adanya pemotongan batas administrasi sesuai dengan daerah analisis tersebut.  Untuk perolehan data administrasi ini, saya mengambilnya dari data semester 3 dulu dengan format .shp...

d.     Data Penduduk
Saya menggunakan data penduduk karena pada tugas ini saya juga menganalisis populasi terdampak banjir. Data ini saya peroleh dari data OSM yang telah diberikan pada saat training dilakukan. Data ini dalam format raster. 

2.     Analisis InaSAFE
Berikut cara atau langkah analisis data terdampak menggunakan inaSAFE
sumber : video pribadi

Hasil Analisis InaSAFE terdiri dari 2 jenis data yakni peta dan teks (tabel). Berikut data hasil analisis inaSAFE yang telah saya capture
.
 Hasil analisis peta bangunan terdampak dalam bentuk .pdf 

  Hasil analisis teks (tabel) bangunan terdampak dalam bentuk .pdf 

A


Hasil analisis peta populasi  terdampak dalam bentuk .pdf 


   Hasil analisis teks (tabel) populasi terdampak dalam bentuk .pdf 

a.            Analisis Bangunan Terdampak
        Pada lokasi studi yakni kelurahan Tamalanrea Indah dan kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 4.360 unit bangunan. Setelah dianalisis menggunakan plugin InaSAFE terdapat 1.370 unit bangunan terdampak banjir dan 2.990 unit bangunan tidak terdampak banjir. Dari 1.370 unit bangunan terdampak, terdapat 113 unit rumah, 54 unit bangunan lain dan 2 unit universitas. 
Berdasarkan batas administrasi, pada Kelurahan Tamalanrea Indah terdapat 836 unit bangunan terdampak. Sedangkan pada kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 534 unit bangunan terdampak. Untuk detail bangunan yang sudah ditetapkan oleh inaSAFE misalnya menghitung tipe bangunan RS, sekolah dan kantor tidak dapat dihitung karena pada data yang digunakan tidak tersedia pada atribute tablenya. 
b.            Analisis Populasi Terdampak
     Pada wilayah studi yakni Kelurahan Tamalanrea Indah dan Kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 35.000 total populasi. Dari perhitungan inaSAFE yang dilakukan, terdapat 7000 orang/populasi yang terdampak banjir dan 70 orang yang membutuhkan evakuasi.  Selain informasi populasi terdampak, plugin inaSAFE juga memungkinkan kita menghitung kebutuhan minimum dari populasi yang terdampak. Pada kasus ini, 7000 orang terdampak membutuhkan 196 kg beras, 1.225 liter air minum, 7.350 liter air bersih, 14 unit alat rumah tangga dan 4 unit toilet per minggu. 
InaSAFE juga dapat menghitung kebutuhan populasi terdampak berdasarkan gender misalnya untuk wanita. Pada Kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 2.065 wanita dengan kebutuhan perlengkapan kebersihan 1.639 unit dan 192 kg kebutuhan tambahan beras untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sedangkan, pada Kelurahan Tamalanrea indah terdapat 1.466 wanita terdampak dengan kebutuhan perlengkapan kebersilan sebanyak 1.164 unit dan 137 kg kebutuhan tambahan beras untuk ibu hamil dan ibu menyusui. 
Selain itu, InaSAFE juga dapat menghitung populasi terdampak berdasarkan umur. Pada kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 1.074 remaja/anak-anak, 2.726 orang dewasa dan 330 orang usia lanjut yang terdampak banjir. sedangkan untuk Kelurahan Tamalanrea Indah terdapat 762 orang remaja, 1.935 orang dewasa dan 235 orang usia lanjut yang terdampak banjir.


3.     Layout Peta (Map Composer)
Berikut langkah atau cara layout peta menggunakan map composer yang telah saya lakukan :
sumber : Video Pribadi


Ini merupakan gambar atau peta yang telah dihasilkan dari map composer ... Gambar ini dalam format .png, hal ini dimaksudkan agar peta atau gambar yang dihasilkan tidak pecah ketika di zoom :)
 Peta Bangunan Terdampak

Peta Populasi Terdampak

4.     Hambatan dan Kendala selama Pembuatan Peta Analisis Terdampak 
Tools Georeferensing pada QGis.. Nah, pada tools ini saya mengalami permasalahan yakni peta yang telah saya intersect, clip dan union tidak muncul pada kanvas peta saya. Ternyata, perlu kita ketahui bersama hal tersebut dikarenakan data yang akan saya intersect, clip ataupun union terlalu berat (memiliki banyak atribut table). Jadi, disarankan sebelum menganalisis vektor pastikan dulu untuk menghapus atribut table yang tidak diperlukan. :)

**
Plugin InaSAFE, setelah melakukan atau me-running plugin inaSAFE seharusnya menghasilkan 2 data yakni data peta dan data teks (tabel). Namun, pada kasus kemarin data peta tidak muncul.

A
***
Map Composer, Selama beberapa kali melakukan layout pada map composer selalu terkendala pada saat pengaturan grid. ketika mengatur grid selalu terjadi not responding pada map composer saya.


Allhamdulillah, walaupun dengan beberapa kendala. Akhirnya peta analisis terdampak ini dapat diselesaikan sebagai syarat pengumpulan tugas QGis.

Terima kasih saya hanturkan kepada TIM HOT (Humanitarian Openstreetmap Team) selaku trainer pada saat saya memperoleh ilmu ini, karena berkat ilmu yang diberikan saya menerapkan ilmu pemetaan ini dan berbagi pengalaman dengan anda sekalian melalui tulisan ini.  *Semoga Allah membalas kebaikan kita semua..Aamiin.. Allahuma Aamiin J.

“Dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” (H.R Thabrani)

-Mari Belajar Pemetaan-
-Mari Bergabung Bersama Komunitas Open Street Map-
-Mari Berguna Bagi Semua Orang-


*Westi Susi Aysa*


1 komentar:

  1. maaf Mbak, saya minta tolong jelaskan mengenai data ancaman banjir, bagaimana anda membuatnya

    BalasHapus