Allhamdulillah,
segala puji bagi Allah Swt atas kenikmatan yang diberikan kepada kita semua
hingga masih beraktivitas seperti biasa.
Tema tulisan kali ini ialah bentukan laporan terkait pembuatan dan analisis peta terdampak yang saya lakukan sebagai tugas atau follow up dari training Qgis dan InaSAFE yang telah saya dapatkan sebelumnya. Ini merupakan tugas kedua saya dari keseluruhan rangkaian Training OSM Roadshow to Campus. Untuk tugas pertama silahkan lihat di postingan sebelumnya *sedikit promosi :D hihihihi...
Pada
tugas kedua ini bersifat optional.
Peserta training dibebaskan untuk memilih 1 dari 2 bentukan tugas yang
diberikan oleh trainer (TIM HOT). Pada tugas 2 ini sebenarnya saya memilih tugas
berupa pembuatan training sederhana namun karena terkendala waktu luang dai
peserta hingga saat ini training tersebut tidak terlaksana. Ya.. karena
sifatnya optional saya pun memilih tugas kedua yakni Pembuatan dan Analisis
Peta Terdampak Bencana.
Baiklah,
sebelum saya bercerita atau melaporkan tentang hasil pembuatan dan analisis
peta yang telah saya lakukan. Mari kita mulai dengan melirik apa sih sebenarnya
QGis dan InaSAFE itu? dan apa saja hubungannya dengan OSM hingga saya harus
menjelaskan Qgis dan InaSAFE pada rangkaian tugas pelatihan Training OSM roadshow to campus ini. Penasaran ?
hehehe... OK
A.
Pengertian
OSM, Qgis dan Inasafe (All About of Qgis
and InaSAFE)
* OSM atau biasa disebut Openstreetmap adalah sebuah alat untuk membuat dan
berbagi informasi dalam bentuk peta. Siapapun dapat berkontribusi untuk OSM
sehingga ribuan orang menambahkan proyek setiap harinya. Hal yang paling
penting adalah peta OSM disimpan di dalam internet, dan siapapun dapat
mengakses peta tersebut kapanpun dan gratis (Modul dasar OSM).
**QGis atau biasa dikenal dengan Quantum Gis ialah
sebuah alat atau tools yang digunakan
dalam pemetaan yang bersifat open sources.
***InaSAFE merupakan sebuah plugin yang dapat
dimasukan pada QGIs yang dapat memudahkan kita menganalisis dampak
****Keterkaitan OSM, QGis dan InaSAFE, terdapat
keterkaitan erat antara OSM, QGis dan InaSAFE. itulah sebabnya saya memilih
menjelaskan kembali tentang OSM. Untuk lebih jelasnya mari lihat diagram
keterkaitan atau hubungan antara OSM, QGis dan InaSAFE
Sumber :
Powerpoint OSM
Ket
:
*
*
Osm Sebagai alat pengumpul data (data collection), dimana data yang bisa
diambil dari OSM ialah data keterpaparan (exposure)
berupa data bangunan, jalan dan jumlah penduduk yang disajikan dalam bentuk
data vektor (.shp) sehingga bisa langsung digunakan pada Qgis.
**
QGis sebagai tools yang digunakan untuk
menganalisis data. QGis menyediakan
berbagai alat analisis misalnya geoprocessing
tools dan alat penyajian peta (layout peta) misalnya map composer. Aplikasi QGis sekarang sudah dalam versi 2.4 atau
biasa disebut QGis Chugiak.
***
InaSAFE sebagai plugin atau salah satu tools
analisis tambahan yang tersedia pada QGis. Fungsi dari plugin InaSAFE ini
sangat urgen terutama dibidang kebencanaan. Hal ini disebabkan InaSAFE dapat
menghitung dampak dari suatu bencana misalnya jumlah penduduk dan bangunan terdampak
dan menghitung kebutuhan minimum dari penduduk yang terdampak. Data yang
dibutuhkan untuk menjalankan InaSAFE ialah data keterpaparan (Exposure) dan data ancaman (hazard). InaSAFE menghasilkan 2 jenis
data yakni peta dan teks berupa tabel.
*Gimana? sudah jelas hubungan antara ketiga
komponen itu? yaaa... hubungan mereka bertiga baik-baik saja... hehehe #just kidding :D.
Nah sekarang mari Membuat Peta dan Analisisnya...
Nah sekarang mari Membuat Peta dan Analisisnya...
Berikut Tahapan untuk menyelesaikan
Pembuatan Peta dan Analisis Peta Terdampak Bencana :
1.
Pengumpulan Data
Seperti yang telah saya katakan di atas
untuk memulai analisis menggunakan plugin InaSAFE, kita membutuhkan 2 jenis
data yakni data keterpaparan dan data ancaman. Oleh karena itu, terlebih dahulu
kita mengumpulkan kedua data tersebut. Berikut cara untuk mengumpulkan
data :
a.
Data Keterpaparan (Exposure)
Berikut
cara atau langkah untuk memperoleh data keterpaparan tersebut :
sumber : video
pribadi
b. Data Ancaman
(Hazard)
c. Data
Administrasi
Data Administrasi
ini juga berbentuk format poligon (.shp). Saya memperolehnya dari data shp Kota
Makassar. Karena lingkup wilayah yang saya analisis hanya terdiri dari 2
kelurahan saja maka perlu adanya pemotongan batas administrasi sesuai dengan
daerah analisis tersebut. Untuk perolehan data administrasi ini, saya
mengambilnya dari data semester 3 dulu dengan format .shp...
d. Data
Penduduk
2.
Analisis InaSAFE
Berikut cara atau langkah analisis data
terdampak menggunakan inaSAFE
sumber : video pribadi
Hasil Analisis InaSAFE terdiri dari 2 jenis data yakni peta dan teks (tabel). Berikut data hasil analisis inaSAFE yang telah saya capture
.
Hasil analisis peta bangunan
terdampak dalam bentuk .pdf
Hasil analisis teks (tabel)
bangunan terdampak dalam bentuk .pdf
Hasil analisis
peta populasi terdampak dalam bentuk .pdf
Hasil analisis teks
(tabel) populasi terdampak dalam bentuk .pdf
a.
Analisis Bangunan Terdampak
Pada lokasi studi yakni kelurahan
Tamalanrea Indah dan kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 4.360 unit bangunan.
Setelah dianalisis menggunakan plugin InaSAFE terdapat 1.370 unit bangunan
terdampak banjir dan 2.990 unit bangunan tidak terdampak banjir. Dari 1.370
unit bangunan terdampak, terdapat 113 unit rumah, 54 unit bangunan lain dan 2
unit universitas.
Berdasarkan
batas administrasi, pada Kelurahan Tamalanrea Indah terdapat 836 unit bangunan
terdampak. Sedangkan pada kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 534 unit bangunan
terdampak. Untuk detail bangunan yang sudah ditetapkan oleh inaSAFE misalnya
menghitung tipe bangunan RS, sekolah dan kantor tidak dapat dihitung karena
pada data yang digunakan tidak tersedia pada atribute tablenya.
b.
Analisis Populasi Terdampak
Pada wilayah studi yakni Kelurahan Tamalanrea Indah dan Kelurahan
Tamalanrea Jaya terdapat 35.000 total populasi. Dari perhitungan inaSAFE yang
dilakukan, terdapat 7000 orang/populasi yang terdampak banjir dan 70 orang yang
membutuhkan evakuasi. Selain informasi populasi terdampak, plugin inaSAFE
juga memungkinkan kita menghitung kebutuhan minimum dari populasi yang
terdampak. Pada kasus ini, 7000 orang terdampak membutuhkan 196 kg beras, 1.225
liter air minum, 7.350 liter air bersih, 14 unit alat rumah tangga dan 4 unit
toilet per minggu.
InaSAFE juga dapat menghitung kebutuhan populasi terdampak
berdasarkan gender misalnya untuk wanita. Pada Kelurahan Tamalanrea Jaya
terdapat 2.065 wanita dengan kebutuhan perlengkapan kebersihan 1.639 unit dan
192 kg kebutuhan tambahan beras untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sedangkan,
pada Kelurahan Tamalanrea indah terdapat 1.466 wanita terdampak dengan
kebutuhan perlengkapan kebersilan sebanyak 1.164 unit dan 137 kg kebutuhan
tambahan beras untuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Selain itu, InaSAFE juga dapat menghitung populasi terdampak
berdasarkan umur. Pada kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 1.074
remaja/anak-anak, 2.726 orang dewasa dan 330 orang usia lanjut yang terdampak
banjir. sedangkan untuk Kelurahan Tamalanrea Indah terdapat 762 orang remaja,
1.935 orang dewasa dan 235 orang usia lanjut yang terdampak banjir.
3. Layout Peta (Map Composer)
sumber : Video Pribadi
Ini merupakan
gambar atau peta yang telah dihasilkan dari map composer ... Gambar ini dalam
format .png, hal ini dimaksudkan agar peta atau gambar yang dihasilkan tidak
pecah ketika di zoom :)
Peta Bangunan Terdampak
Peta Populasi
Terdampak
4. Hambatan dan Kendala selama Pembuatan Peta
Analisis Terdampak
*
Tools
Georeferensing pada QGis.. Nah, pada tools ini saya mengalami permasalahan
yakni peta yang telah saya intersect, clip dan union tidak muncul pada kanvas
peta saya. Ternyata, perlu kita ketahui bersama hal tersebut dikarenakan data
yang akan saya intersect, clip ataupun union terlalu berat (memiliki banyak
atribut table). Jadi, disarankan sebelum menganalisis vektor pastikan dulu
untuk menghapus atribut table yang tidak diperlukan. :)
**
Plugin
InaSAFE, setelah melakukan atau me-running plugin
inaSAFE seharusnya menghasilkan 2 data yakni data peta dan data teks (tabel).
Namun, pada kasus kemarin data peta tidak muncul.
Map
Composer, Selama beberapa kali melakukan layout pada map composer selalu
terkendala pada saat pengaturan grid. ketika mengatur grid selalu terjadi not responding pada map composer saya.
Allhamdulillah, walaupun dengan beberapa kendala. Akhirnya
peta analisis terdampak ini dapat diselesaikan sebagai syarat pengumpulan tugas
QGis.
Terima kasih
saya hanturkan kepada TIM HOT (Humanitarian Openstreetmap Team) selaku
trainer pada saat saya memperoleh ilmu ini, karena berkat ilmu yang diberikan
saya menerapkan ilmu pemetaan ini dan berbagi pengalaman dengan anda sekalian
melalui tulisan ini. *Semoga Allah membalas kebaikan kita semua..Aamiin..
Allahuma Aamiin J.
“Dan
sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” (H.R Thabrani)
-Mari Belajar
Pemetaan-
-Mari Bergabung Bersama Komunitas Open Street Map-
-Mari Berguna
Bagi Semua Orang-
*Westi Susi Aysa*
maaf Mbak, saya minta tolong jelaskan mengenai data ancaman banjir, bagaimana anda membuatnya
BalasHapus