Datangnya kadang kala ditandai dengan awan hitam, kilatan bumi, angin kencang bahkan gemuruh langit. Begitu menakutkan. Tapi, tahukah kamu, hujan tak semenakutkan tak sejahat itu. Bahkan ia teramat baik. Lalu mengapa ada saja yang mencelanya? Berkata " Kok hujan sih!", "Kenapa hari ini harus hujan? iih jengkel!", atau "Seandainya hari ini tak hujan. uhhh!". Astagfirullah....
Wahai sahabat, pernahkah berucap demikian? Tanpa kita sadari kalimat tersebut kadang kala terlontar dari bibir kita bukan?, mencela hujan ketika ia datang. Padahal jelaslah tak sepantasnya kita mencela hujan. Kenapa?? Sang Khalik saja tak pernah mencelanya bahkan DIA begitu menganggungkannya dengan memberi keberkahan di setiap tetesnya.
Tahukah kau wahai para pencela hujan? Saat turunnya hujan adalah saat doamu tak tertolak. YA Allah kabulkan Insya Allah, saat dimana rezeki dan berkah itu turun. Lalu, masih pantaskah kau mencela hujan? Hujan itu teramat baik, selalu memberi manfaat.
"lalu bagaimana banjir yang disebabkan hujan, berbagai bencana yang disebabkan hujan. itu membuktikan bahwa hujan tak selalu baik" Protes para pencela hujan. Ingatlah, Hujan yang mengakibatkan bencana itu juga merupakan manfaat. Coba perhatikan, terkadang manusia itu sadar dengan adanya bencana bukan dengan adanya berkah/ kenikmatan. Oleh karena, Sang Khalik begitu menyayangi kita (hamba-Nya). DIA tak membiarkan kita terlalu larut dalam kedzaliman (mencela hujan). Sehingga Allah menegur dan menyadarkan kita melalui bencana dari apa yang sering kita cela. Itu semata-mata agar kita kembali dan bersyukur serta tak mengingkari nikmat-Nya.
Hujan itu Berkah Wahai Saudaraku... Maka Syukurilah... Allhamdulillah :)
"Dia-lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat dengan kedatangan rahmat-Nya (Hujan). Dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati dan agar Kami memberi minum dengan air itu sejumlah besar makhluk Kam, binatang-binatang tanah dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya, Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya), Maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)." (QS. AL Furqan, 25:48-50)
Imam Syafi’i bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Idris As Syafi’i, lahir di Gaza, Palestina pada tahun 150 Hijriah (767-820 M), berasal dari keturunan bangsawan Qurays dan masih keluarga jauh rasulullah SAW. dari ayahnya, garis keturunannya bertemu di Abdul Manaf (kakek ketiga rasulullah) dan dari ibunya masih merupakan cicit Ali bin Abi Thalib r.a. Semasa dalam kandungan, kedua orang tuanya meninggalkan Mekkah menuju palestina, setibanya di Gaza, ayahnya jatuh sakit dan berpulang ke rahmatullah, kemudian beliau diasuh dan dibesarkan oleh ibunya dalam kondisi yang sangat prihatin dan seba kekurangan, pada usia 2 tahun, ia bersama ibunya kembali ke mekkah dan di kota inilah Imam Syafi’i mendapat pengasuhan dari ibu dan keluarganya secara lebih intensif.
Saat berusia 9 tahun, beliau telah menghafal seluruh ayat Al Quran dengan lancar bahkan beliau sempat 16 kali khatam Al Quran dalam perjalanannya dari Mekkah menuju Madinah. Setahun kemudian, kitab Al Muwatha’ karangan imam malik yang berisikan 1.720 hadis pilihan juga dihafalnya di luar kepala, Imam Syafi’i juga menekuni bahasa dan sastra Arab di dusun badui bani hundail selama beberapa tahun, kemudian beliau kembali ke Mekkah dan belajar fiqh dari seorang ulama besar yang juga mufti kota Mekkah pada saat itu yaitu Imam Muslim bin Khalid Azzanni. Kecerdasannya inilah yang membuat dirinya dalam usia yang sangat muda (15 tahun) telah duduk di kursi mufti kota Mekkah, namun demikian Imam Syafi’i belum merasa puas menuntut ilmu karena semakin dalam beliau menekuni suatu ilmu, semakin banyak yang belum beliau mengerti, sehingga tidak mengherankan bila guru Imam Syafi’i begitu banyak jumlahnya sama dengan banyaknya para muridnya.
Meskipun Imam Syafi’i menguasai
hampir seluruh disiplin ilmu, namun beliau lebih dikenal sebagai ahli hadis dan hukum karena inti pemikirannya terfokus pada dua cabang ilmu tersebut, pembelaannya yang besar terhadap sunnah Nabi sehingga beliau digelari Nasuru Sunnah (Pembela Sunnah Nabi). Dalam pandangannya, sunnah Nabi mempunyai kedudukan yang sangat tinggi, malah beberapa kalangan menyebutkan bahwa Imam Syafi’i menyetarakan kedudukan sunnah dengan Al Quran dalam kaitannya sebagai sumber hukum islam, karena itu, menurut beliau setiap hukum yang ditetapkan oleh rasulullah pada hakekatnya merupakan hasil pemahaman yang diperoleh Nabi dari pemahamannya terhadap Al Quran. Selain kedua sumber tersebut (Al Quran dan Hadis), dalam mengambil suatu ketetapan hukum, Imam Syafi’i juga menggunakan Ijma’, Qiyas dan istidlal (penalaran) sebagai dasar hukum islam.
Berkaitan dengan bid’ah, Imam Syafi’i berpendapat bahwa bid’ah itu terbagi menjadi dua macam, yaitu bid’ah terpuji dan sesat, dikatakan terpuji jika bid’ah tersebut selaras dengan prinsip prinsip Al Quran dan Sunnah dan sebaliknya. dalam soal taklid, beliau selalu memberikan perhatian kepada murid muridnya agar tidak menerima begitu saja pendapat pendapat dan hasil ijtihadnya, beliau tidak senang murid muridnya bertaklid buta pada pendapat dan ijtihadnya, sebaliknya malah menyuruh untuk bersikap kritis dan berhati hati dalam menerima suatu pendapat, sebagaimana ungkapan beliau ” Inilah ijtihadku, apabila kalian menemukan ijtihad lain yang lebih baik dari ijtihadku maka ikutilah ijtihad tersebut “.
Begitu sayangnya Imam Syafi'i kepada kita, terdapat 10 pesan yang diperuntukkan oleh kita semua.... "Umat Nabi Muhammad SAW" :
1. Hak Kepada Diri, yaitu mengurangkan tidur, mengurangkan makan, percakapan dan merasa cukup dengan rezeki yang ada.
2. Hak Kepada Malaikat Maut, yaitu meminta maaf dari orang-orang yang didzolimi, membekali diri untuk mati dan merasa cinta Hanya Kepada Allah Ta'ala..
3. Hak Kepada Kubur, yaitu membuang kebiasaan memfitnah, memperbanyak sholat tahajud dan membantu orang yang didzolimi.
4. Hak Kepada Malaikat Munkar dan Nakir, yaitu tidak berdusta, berkata benar, meninggalkan maksiat dan saling menasehati.
5. Hak Kepada Mizan (Neraca timbangan amalan pada hari kiamat), yaitu, menahan kemarahan, banyak berdzikir, ikhlas dan tegar menghadapi masalah atau kesulitan.
6. Hak kepada Sirak (Titian yang merintangi neraka pada hari kiamat), yaitu, membuang tabbiat suka mengumpat, warak,suka membantu orang beriman dan suka berjamaah.
7. Hak Kepada Malaikat Malik (Malaikat penjaga neraka), yaitu menangis lantaran takut terhadap Allah SWT, berbuat baik kepada Ibu Bapak, Bersedekah ketika terang-terangan serta sembunyi dan Memperelokkan akhlak.
8. Hak Kepada Malaikat Ridwan (Malaikat penjaga Syurga), yaitu merasa ridho kepada ketetapan Allah, Bersabar ketika terkena musibah, bersyukur ketika di beri nikmat Allah dan bertaubat dari melakukan maksiat.
9. Hak Kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu perbanyak bersolawat kepada Rasulullah SAW, berpegang dengan syariat, bergantung kepada Al-Sunnah (hadist), menyayangi para sahabat dan bersaing dalam mencari pahala dari Allah.
10. Hak Kepada Allah SWT, yaitu mengajak manusia ke arah kebaikan, mencegah dari kemungkaran, menyukai ketaatan dan membenci kemaksiatan.
Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-imam-syafii.html
Ikhtiar dalam bahasa Arab berasal dari kata khair yang artinya baik. Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh dengan menempuh jalan yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu yang berlaku dalam bidang yang diusahakan, dengan disertai doa kepada Allah agar usahanya itu berhasil.
Dalam ikhtiar terkandung pesan taqwa, yakni bagaimana kita menuntaskan masalah dengan mempertimbangkan pertama-tama apa yang baik menurut Islam, dan kemudian menjadikannya sebagai pilihan, apapun konsekuensinya dan meskipun tidak popular atau terasa berat. Larangan berputus asa telah Allah contohkan dalam kisah Nabi Ya’kub di Al-Qur’an surat Yusuf (12) ayat 87:
Artinya :“Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”.
. B. Pengertian Tawakal
Tawakal secara bahasa, berarti bersandar atau mempercayai diri. Dalam agama, tawakal adalah sikap bersandar dan mempercayakan diri kepada Allah, atau menyerahkan sepenuhnya hasil ikhtiar tersebut kepada Allah SWT.
Tawakal merupakan sikap aktif dan tumbuh hanya dari pribadi yang memahami hidup dengan benar serta menerima kenyataan hidup dengan tepat. Sebab pangkal tawakal adalah kesadaran diri bahwa perjalanan pengalaman manusia secara keseluruhan dalam sejarah kehidupan diri pribadi.
Tawakal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuan-Nya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tentram serta tidak ada curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana.
Allah berfirman dalam surat Ali Imran (3) ayat 159:
Artinya:Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka . sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu,. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkalllah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Allah juga berfirman dalam surat Ath-Thalaq (65) ayat 3:
Artinya : Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
C. Manfaat dan Hikmah Ikhtiar dan Tawakal Manfaat bagi orang yang melakukan ikhtiar dan tawakal:
1. Jika orang melakukan perpaduan antara ikhtiar dan tawakal maka orang tersebut akan lebih berani melakukan berbagai usaha.
2. Menghapus sikap saling menyalahkan jika terjadi sebuah kegagalan.
3. Orang akan semakin pandai dan terampil, karena setiap usaha pasti ada ilmunya dan ada kiatnya menuju keberhasilan
Hikmah dari berikhtiar dan bertawakal:
1. Menghilangkan rasa malas, murung dan keluh kesah
2. Menumbuhkan harapan baru dalam hidup. Karena setiap dari satu usaha dapat menumbuhkan sejuta harapan. Dan dengan banyak berusaha maka akan semakin banyak harapan
3. Meninggikan derajat kita dihadapan manusia dari Allah SWT.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammmad bersabda, yang berarti:
“Tidak ada satu makanan pun yang dimakan oleh seseorang yang lebih baik dari makanan yang diperoleh melalui usahanya sendiri. (HR. Imam Bukhari)”
"Ikhtiar dan Tawakkal merupakan SATU KESATUAN... Tidak bisa terpisahkan"
Let's check this out
sumber : http://lulualmarjanis.blogspot.com/2013/03/ikhtiar-dan-tawakal.html
Hijab itu apa sih? Syar'i itu apa sih? Kenapa harus berhijab? kenapa harus syar'i? kalau belum siap gimana?
Yuk kita jawab satu per satu ukh.....
Hijab menurut bahasa artinya PENGHALANG. Hijab pada wanita ada 2 yakni Hijab (Penghalang) Badan dan Penghalang Perilaku.
Syar'i ialah seperangkat peraturan berdasarkan ketentuan Allah SWT.
Hijab Syar'i merupakan hijab yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Nah perlu diketahui wahai ukhti, perintah berhijab itu datang langsung dari Allah SWT. :)
Rumus Hijab Syar'i : KHIMAR + JILBAB - TABBARUJ
* Khimar/Kerudung
Khimar atau biasa disebut kerudung, di dalam Al Qur'an disebut khumur. Khimar merupakan penutup kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun depan. Perintah menggunakan khimar atau kerudung pada wanita terdapat pada QS. An-Nur, 24:31 yang berbunyi :
Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat andangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka, dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya, dah hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala, dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapak mereka atau bapak mertua mereka atau anak-anak mereka atau anak-anak tiri mereka atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan islam, atau hamba-hamba mereka, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan, atau anak-anak yang belum mrngerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu berunutung. (QS. An-Nur, 24 :31)
**Jilbab
Jilbab yang dimaksudkan ialah sejenis baju kurung yang lapang dan dapat menutup semua badan.
Yuk lihat panduan Al-Qur'an :
Artinya :
Wahai Nabi! katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab, 33:59)
***Tabarruj
Menurut bahasa adalah memamerkan perhiasan (ibdaa'uz ziinah). Al-Fairuz dalam kamus Al-Muhith "tabarrajat = adh-harat ziinatahaa lir-rijaal" (Bertabarruj = menampakkan perhiasannya kepada kaum lelaki).
Yuk lihat penjelasannya dalam QS. Al Ahzab, 33:33.
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (QS. Al-Ahzab, 33 :33).
Ini salah satu contoh jilbab syar'i
Hakikat hijab bagi muslimah ialah justru menutup keindahan dia, karna keindahannya hanya untuk suaminya. Jadi, apa yang mengahalangimu untuk berhijab ukh, ?
Allhamdulillah,
segala puji bagi Allah Swt atas kenikmatan yang diberikan kepada kita semua
hingga masih beraktivitas seperti biasa.
Tema tulisan kali ini ialah bentukan laporan terkait pembuatan dan analisis peta terdampak yang saya lakukan sebagai tugas atau follow up dari training Qgis dan InaSAFE yang telah saya dapatkan sebelumnya. Ini merupakan tugas kedua saya dari keseluruhan rangkaian Training OSM Roadshow to Campus. Untuk tugas pertama silahkan lihat di postingan sebelumnya *sedikit promosi :D hihihihi...
Pada
tugas kedua ini bersifat optional.
Peserta training dibebaskan untuk memilih 1 dari 2 bentukan tugas yang
diberikan oleh trainer (TIM HOT). Pada tugas 2 ini sebenarnya saya memilih tugas
berupa pembuatan training sederhana namun karena terkendala waktu luang dai
peserta hingga saat ini training tersebut tidak terlaksana. Ya.. karena
sifatnya optional saya pun memilih tugas kedua yakni Pembuatan dan Analisis
Peta Terdampak Bencana.
Baiklah,
sebelum saya bercerita atau melaporkan tentang hasil pembuatan dan analisis
peta yang telah saya lakukan. Mari kita mulai dengan melirik apa sih sebenarnya
QGis dan InaSAFE itu? dan apa saja hubungannya dengan OSM hingga saya harus
menjelaskan Qgis dan InaSAFE pada rangkaian tugas pelatihan Training OSM roadshow to campus ini. Penasaran ?
hehehe... OK
A.Pengertian
OSM, Qgis dan Inasafe (All About of Qgis
and InaSAFE)
*OSM atau biasa disebut Openstreetmap adalah sebuah alat untuk membuat dan
berbagi informasi dalam bentuk peta. Siapapun dapat berkontribusi untuk OSM
sehingga ribuan orang menambahkan proyek setiap harinya. Hal yang paling
penting adalah peta OSM disimpan di dalam internet, dan siapapun dapat
mengakses peta tersebut kapanpun dan gratis (Modul dasar OSM).
**QGis atau biasa dikenal dengan Quantum Gis ialah
sebuah alat atau tools yang digunakan
dalam pemetaan yang bersifat open sources.
***InaSAFE merupakan sebuah plugin yang dapat
dimasukan pada QGIs yang dapat memudahkan kita menganalisis dampak
****Keterkaitan OSM, QGis dan InaSAFE, terdapat
keterkaitan erat antara OSM, QGis dan InaSAFE. itulah sebabnya saya memilih
menjelaskan kembali tentang OSM. Untuk lebih jelasnya mari lihat diagram
keterkaitan atau hubungan antara OSM, QGis dan InaSAFE
Berikut diagram keterkaitan atau hubungan antara OSM, Qgis dan
inaSafe :
Sumber :
Powerpoint OSM
Ket
: *
Osm Sebagai alat pengumpul data (data collection), dimana data yang bisa
diambil dari OSM ialah data keterpaparan (exposure)
berupa data bangunan, jalan dan jumlah penduduk yang disajikan dalam bentuk
data vektor (.shp) sehingga bisa langsung digunakan pada Qgis.
**
QGis sebagai tools yang digunakan untuk
menganalisis data. QGis menyediakan
berbagai alat analisis misalnya geoprocessing
tools dan alat penyajian peta (layout peta) misalnya map composer. Aplikasi QGis sekarang sudah dalam versi 2.4 atau
biasa disebut QGis Chugiak.
***
InaSAFE sebagai plugin atau salah satu tools
analisis tambahan yang tersedia pada QGis. Fungsi dari plugin InaSAFE ini
sangat urgen terutama dibidang kebencanaan. Hal ini disebabkan InaSAFE dapat
menghitung dampak dari suatu bencana misalnya jumlah penduduk dan bangunan terdampak
dan menghitung kebutuhan minimum dari penduduk yang terdampak. Data yang
dibutuhkan untuk menjalankan InaSAFE ialah data keterpaparan (Exposure) dan data ancaman (hazard). InaSAFE menghasilkan 2 jenis
data yakni peta dan teks berupa tabel.
*Gimana? sudah jelas hubungan antara ketiga
komponen itu? yaaa... hubungan mereka bertiga baik-baik saja... hehehe #just kidding :D.
Nah sekarang mari Membuat Peta dan Analisisnya...
Berikut Tahapan untuk menyelesaikan
Pembuatan Peta dan Analisis Peta Terdampak Bencana :
1.Pengumpulan Data
Seperti yang telah saya katakan di atas
untuk memulai analisis menggunakanpluginInaSAFE, kita membutuhkan 2 jenis
data yakni data keterpaparan dan data ancaman. Oleh karena itu, terlebih dahulu
kita mengumpulkan kedua data tersebut. Berikut cara untuk mengumpulkan
data :
Berikut
cara atau langkah untuk memperoleh data keterpaparan tersebut :
sumber : video
pribadi
b. Data Ancaman
(Hazard)
Nah, data ancaman
ini bisa berupa data ancaman bencana banjir. Untuk perolehan data ancaman
banjir di suatu wilayah atau daerah seharusnya bisa diperoleh pada dinas
terkait. Namun, karena ini hanya berupa latihan saya membuat sendiri data
ancaman banjir. Perlu diketahui, karena data ancaman ini berupa format .shp
kita bisa membuatnya sendiri. NB
: ini hanya pada saat latihan ya,,, kalau untuk analisis yang sebenarnya wajib
menggunakan data ancaman banjir yang valid.
c. Data
Administrasi
Data Administrasi
ini juga berbentuk format poligon (.shp). Saya memperolehnya dari data shp Kota
Makassar. Karena lingkup wilayah yang saya analisis hanya terdiri dari 2
kelurahan saja maka perlu adanya pemotongan batas administrasi sesuai dengan
daerah analisis tersebut. Untuk perolehan data administrasi ini, saya
mengambilnya dari data semester 3 dulu dengan format .shp...
d. Data
Penduduk
Saya menggunakan
data penduduk karena pada tugas ini saya juga menganalisis populasi terdampak
banjir. Data ini saya peroleh dari data OSM yang telah diberikan pada saat
training dilakukan. Data ini dalam format raster.
2.
Analisis InaSAFE
Berikut cara atau langkah analisis data
terdampak menggunakan inaSAFE
sumber : video pribadi
Hasil Analisis
InaSAFE terdiri dari 2 jenis data yakni peta dan teks (tabel). Berikut data
hasil analisis inaSAFE yang telah sayacapture .
Hasil analisis peta bangunan
terdampak dalam bentuk .pdf
Hasil analisis teks (tabel)
bangunan terdampak dalam bentuk .pdf
A
Hasil analisis
peta populasi terdampak dalam bentuk .pdf
Hasil analisis teks
(tabel) populasi terdampak dalam bentuk .pdf
a.Analisis Bangunan Terdampak
Pada lokasi studi yakni kelurahan
Tamalanrea Indah dan kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 4.360 unit bangunan.
Setelah dianalisis menggunakan plugin InaSAFE terdapat 1.370 unit bangunan
terdampak banjir dan 2.990 unit bangunan tidak terdampak banjir. Dari 1.370
unit bangunan terdampak, terdapat 113 unit rumah, 54 unit bangunan lain dan 2
unit universitas.
Berdasarkan
batas administrasi, pada Kelurahan Tamalanrea Indah terdapat 836 unit bangunan
terdampak. Sedangkan pada kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 534 unit bangunan
terdampak. Untuk detail bangunan yang sudah ditetapkan oleh inaSAFE misalnya
menghitung tipe bangunan RS, sekolah dan kantor tidak dapat dihitung karena
pada data yang digunakan tidak tersedia pada atribute tablenya.
b.Analisis Populasi Terdampak
Pada wilayah studi yakni Kelurahan Tamalanrea Indah dan Kelurahan
Tamalanrea Jaya terdapat 35.000 total populasi. Dari perhitungan inaSAFE yang
dilakukan, terdapat 7000 orang/populasi yang terdampak banjir dan 70 orang yang
membutuhkan evakuasi. Selain informasi populasi terdampak, plugin inaSAFE
juga memungkinkan kita menghitung kebutuhan minimum dari populasi yang
terdampak. Pada kasus ini, 7000 orang terdampak membutuhkan 196 kg beras, 1.225
liter air minum, 7.350 liter air bersih, 14 unit alat rumah tangga dan 4 unit
toilet per minggu.
InaSAFE juga dapat menghitung kebutuhan populasi terdampak
berdasarkan gender misalnya untuk wanita. Pada Kelurahan Tamalanrea Jaya
terdapat 2.065 wanita dengan kebutuhan perlengkapan kebersihan 1.639 unit dan
192 kg kebutuhan tambahan beras untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sedangkan,
pada Kelurahan Tamalanrea indah terdapat 1.466 wanita terdampak dengan
kebutuhan perlengkapan kebersilan sebanyak 1.164 unit dan 137 kg kebutuhan
tambahan beras untuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Selain itu, InaSAFE juga dapat menghitung populasi terdampak
berdasarkan umur. Pada kelurahan Tamalanrea Jaya terdapat 1.074
remaja/anak-anak, 2.726 orang dewasa dan 330 orang usia lanjut yang terdampak
banjir. sedangkan untuk Kelurahan Tamalanrea Indah terdapat 762 orang remaja,
1.935 orang dewasa dan 235 orang usia lanjut yang terdampak banjir.
3. Layout Peta (Map Composer)
Berikut langkah atau cara layout peta menggunakan map composer yang telah saya lakukan :
sumber : Video Pribadi
Ini merupakan
gambar atau peta yang telah dihasilkan dari map composer ... Gambar ini dalam
format .png, hal ini dimaksudkan agar peta atau gambar yang dihasilkan tidak
pecah ketika di zoom :)
Peta Bangunan Terdampak
Peta Populasi
Terdampak
4. Hambatan dan Kendala selama Pembuatan Peta
Analisis Terdampak
*
Tools
Georeferensing pada QGis.. Nah, pada tools ini saya mengalami permasalahan
yakni peta yang telah saya intersect, clip dan union tidak muncul pada kanvas
peta saya. Ternyata, perlu kita ketahui bersama hal tersebut dikarenakan data
yang akan saya intersect, clip ataupun union terlalu berat (memiliki banyak
atribut table). Jadi, disarankan sebelum menganalisis vektor pastikan dulu
untuk menghapus atribut table yang tidak diperlukan. :)
**
Plugin
InaSAFE, setelah melakukan atau me-runningplugin
inaSAFE seharusnya menghasilkan 2 data yakni data peta dan data teks (tabel).
Namun, pada kasus kemarin data peta tidak muncul.
A
***
Map
Composer, Selama beberapa kali melakukan layout pada map composer selalu
terkendala pada saat pengaturan grid. ketika mengatur grid selalu terjadinot respondingpada map composer saya.
Allhamdulillah, walaupun dengan beberapa kendala. Akhirnya
peta analisis terdampak ini dapat diselesaikan sebagai syarat pengumpulan tugas
QGis.
Terima kasih
saya hanturkan kepada TIM HOT (Humanitarian Openstreetmap Team) selaku
trainer pada saat saya memperoleh ilmu ini, karena berkat ilmu yang diberikan
saya menerapkan ilmu pemetaan ini dan berbagi pengalaman dengan anda sekalian
melalui tulisan ini. *Semoga Allah membalas kebaikan kita semua..Aamiin..
Allahuma AamiinJ.
“Dan
sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” (H.R Thabrani)
-Mari Belajar
Pemetaan-
-Mari Bergabung Bersama Komunitas Open Street Map-
Postingan kali ini, mari mengenal ISLAM.. IMAN.. dan IHSAN
Ada yang sudah tau sebelumnya apa itu ISLAM.. IMAN.. dan IHSAN ?? Baiklah mari sama-sama belajar....
IMAN
Iman adalah at tashdiq, yaitu pengakuan dan pembenaran. RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam mendefinisikan iman dalam hadits ini sebagai keyakinan yang ada dalam batin. Dan Ahlus Sunnah berkeyakinan, iman adalah perkataan, perbuatan, dan niat (kehendak hati). Dan sesungguhnya, amal perbuatan termasuk ke dalam nama iman. [ Qawaid wa fawaid arbain nawawiyah hal 38 ]
Iman dapat bertambah dan berkurang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَّعَ إِيمَانِهِمْ
…supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)… [al Fath : 4].
Iman adl keyakinan dalam hati yg diucapkan oleh lisan & diwujudkan dalam amal perbuatan.
Keyakinan tersebut meliputi enam rukun iman, yaitu iman kpd Allah, malaikat, kitab, nabi & rasul, hari akhir, qadla & qadar. Keenam rukun iman tersebut adl bentuk amal batiniah sbg wujud pengakuan hati manusia terhadap kebesaran Allah, yg nantinya akan mempengaruhi segala aktifitas yg dilakukan. Manusia adl makhluk dgn segala kelebihan & kekurangan yg ada. Keimanan akan membawa manusia ke titik penyadaran diri sbg hamba Allah yg tunduk di bawah kekuasaan Allah.
Ketika keyakinan terhadap keenam rukun tersebut sudah tertanam dalam hati, maka tentu kita akan berusaha utk menjalani kehidupan sesuai dgn koridor hukum Allah yg pd akhirnya akan membawa ke arah kehidupan yg berkualitas.
ISLAM
Secara bahasa, Islam berarti tunduk dan menyerah sepenuhnya kepada Allah Azza wa Jalla. Adapun secara istilah, disebutkan :
Islam adalah patuh dan tunduk kepada Allah dengan cara mentauhidkan, mentaati dan membebaskan diri dari kemusyrikan dan ahli syirik. [Syarah Tsalatsatil ushul, syaikh Ibn ‘Utsaimin hlm. 68-69]
Islam dijelaskan dgn penjabaran 5 rukun Islam, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa & haji.
1. Syahadat merupakan kesaksian bahwa Tiada Tuhan yg berhak disembah selain Allah & Nabi Muhammad adalah Utusan Allah.
2. Shalat merupakan bentuk hubungan vertikal secara langsung antara hamba dgn Sang Khalik.
3. Zakat merupakan wujud kepedulian sosial terhaadap sesama manusia.
4. Puasa merupakan ujian melawan hawa nafsu.
5. Haji adalah ajang mempererat ukhuwah islamiyah dgn sesama saudara muslim dari seluruh dunia.
Kelima rukun tersebut merupakan amal lahiriah sbg perwujudan dari makna Islam itu sendiri, yaitu kepasrahan diri secara total kpd Allah. Artinya, kepasrahan sbg makna Islam tdk hanya disimpan dalam hati, melainkan diwujudkan lewat perbuatan nyata yaitu kelima rukun Islam tersebut.
IHSAN
Sabda Rasulullah ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendefinisikan kata ihsan “engkau menyembah Allah seolah-olah melihatNya dan seterusnya” mengisyaratkan, bahwa seorang hamba menyembah Allah dalam keadaan seperti itu. Berarti, ia merasakan kedekatan Allah dan ia berada di depan Allah seolah-olah melihatNya. Hal ini menimbulkan rasa takut, segan dan mengagungkan Allah, seperti dalam riwayat Abu Hurairah: “Hendaknya engkau takut kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya”.
Ihsan adalah cara bagaimana seharusnya kita beribadah kpd Allah. Rasulullah mengajarkan agar ibadah kita dilakukan dgn cara seolah kita berhadapan secara langsung dgn Allah. Cara ini akan membawa ibadah kita ke maqam (tingkat) yg lbh dekat kpd Allah dgn perasaan penuh harap, takut, khusyu’, ridlo & ikhlas kpd Allah. Perasaan tersebut menjadikan ibadah yg kita lakukan tdk hanya sekadar menjadi kewajiban, tetapi merupakan kebutuhan jiwa dalam penghambaan diri kpd Allah.
Jika cara tersebut belum bisa kita lakukan, maka ibadah kita lakukan dgn keyakinkan bahwa Allah pasti melihat & mengetahui semua yg kita lakukan. Dengan demikian, tentu kita akan berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan perintah & meninggalkan larangan Allah.
Allhamdulillah.. sampai disini sudah mengertikan apa itu IMAN.. ISLAM dan IHSAN ?
Oke untuk lebih asyik belajarnya.. yuk lihat video edukatif islami ini :
Hubungan antara iman islam & ihsan
Islam, Iman & Ihsan adl satu kesatuan yg tdk bisa dipisahkan satu dgn lainnya. Iman adl keyakinan yg menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dgn cara ihsan, sbg upaya pendekatan diri kpd Allah.
Untuk mempelajari ketiga pokok ajaran agama tersebut, para ulama mengelompokkannya lewat 3 cabang ilmu pengetahuan. Rukun Islam berupa praktek amal lahiriah disusun dalam ilmu Fiqh, yaitu ilmu mengenai perbuatan amal lahiriah manusia sbg hamba Allah. Iman dipelajari melalui ilmu Tauhid (teologi) yg menjelaskan tentang pokok-pokok keyakinan. Sedangkan utk mempelajari ihsan sbg tata cara beribadah adl bagian dari ilmu Tasawuf.
Para pembaca yang dirahmati Allah, kita sering mendengar kata Islam, kata muslim, oh si fulan beragama islam, oh si fulan melakukan amalan islam. Begitu juga dengan kata–kata laen yang semisal seperti, dia adalah orang mu’min, dia telah beriman kepada Allah, lantas apa kita sudah mengetahui apa makna islam, iman serta ihsan, dan hubungan diantara ketiganya. Maka dengan ini kami penggalkan sebuah hadits dari nabi yang menjelaskan hal ini.
Hadits riwayat Abu Hurairah , ia berkata; bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari muncul bersama para sahabat, lalu datanglah orang asing yang kemudian bertanya: “Apakah iman itu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, percaya akan bertemu dengan-Nya, beriman kepada rasul-rasul-Nya, dan beriman kepada hari kebangkitan.” Orang asing itu berkata: “Apakah Islam itu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Islam adalah kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadhan”. itu berkata: “Apakah ihsan itu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammenjawab: “Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya dan andaipun kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu”. (shahih al-Bukhariy no. 48)
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan: Di dalam (penggalan) hadits ini terdapat dalil bahwasanya Iman, Islam dan Ihsan semuanya diberi nama ad din/agama (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 23). Jadi agama Islam yang kita anut ini mencakup 3 tingkatan; Islam, Iman dan Ihsan.
Allhamdulillah setelah mengetahui hubungan antara Islam Iman dan Ihsan... Semoga kita bisa mengamalkan apa yang telah diperintahkan Allah Swt dengan Ihsan.. aamin aamin yaa Rabbala'lamin :)
yuk nton video edukatif islami ini lagi :)
sumber : http://www.mozaikislam.com/608/pengertian-dan-hubungan-antara-iman-islam-dan-ihsan.htm