salam

Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh,, Hello, I'm Westi Susi Aysa and I will be an Agent of Moeslim. How about you ukh? :)

Jumat, 22 April 2016

Hujan......!!!!!!



H.U.J.A.N
         Datangnya kadang kala ditandai dengan awan hitam, kilatan bumi, angin kencang bahkan gemuruh langit. Begitu menakutkan. Tapi, tahukah kamu, hujan tak semenakutkan tak sejahat itu. Bahkan ia teramat baik. Lalu mengapa ada saja yang mencelanya? Berkata " Kok hujan sih!", "Kenapa hari ini harus hujan? iih jengkel!", atau "Seandainya hari ini tak hujan. uhhh!". Astagfirullah.... 

Wahai sahabat, pernahkah berucap demikian? Tanpa kita sadari kalimat tersebut kadang kala terlontar dari bibir kita bukan?, mencela hujan ketika ia datang.  Padahal jelaslah tak sepantasnya kita mencela hujan. Kenapa?? Sang Khalik saja tak pernah mencelanya bahkan DIA begitu menganggungkannya dengan memberi keberkahan di setiap tetesnya. 

Tahukah kau wahai para pencela hujan? Saat turunnya hujan adalah saat doamu tak tertolak. YA Allah kabulkan Insya Allah, saat dimana rezeki dan berkah itu turun. Lalu, masih pantaskah kau mencela hujan? Hujan itu teramat baik, selalu memberi manfaat. 

"lalu bagaimana banjir yang disebabkan hujan, berbagai bencana yang disebabkan hujan. itu membuktikan bahwa hujan tak selalu baik" Protes para pencela hujan. Ingatlah, Hujan yang mengakibatkan bencana itu juga merupakan manfaat. Coba perhatikan, terkadang manusia itu sadar dengan adanya bencana bukan dengan adanya berkah/ kenikmatan. Oleh karena, Sang Khalik begitu menyayangi kita (hamba-Nya). DIA tak membiarkan kita terlalu larut dalam kedzaliman (mencela hujan). Sehingga Allah menegur dan menyadarkan kita melalui bencana dari apa yang sering kita cela. Itu semata-mata agar kita kembali dan bersyukur serta tak mengingkari nikmat-Nya. 


Hujan itu Berkah Wahai Saudaraku... Maka Syukurilah... Allhamdulillah :)

"Dia-lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat dengan kedatangan rahmat-Nya (Hujan). Dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati dan agar Kami memberi minum dengan air itu sejumlah besar makhluk Kam, binatang-binatang tanah dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya, Kami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya), Maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)." (QS. AL Furqan, 25:48-50)


14.04.2016 

WessSays
@SmartILC